Selasa, 25 November 2014

Zaman Sekarang Kebebasan Menjadi Kebablasan, Awasi Pergaulan Anak Anda!

Gaya hidup yang dipilih remaja cenderung memilih gaya hidup bebas atau lebih akrab dengan pergaulan bebas. Pergaulan bebas cenderung mengikuti gaya kehidupan orang asing, dimana orang bebas melakukan hal-hal yang diinginkannya tanpa memperhatikan norma dan aturan yang berlaku. Gaya hidupnya akrab sekali dengan fashion yang tidak menutup aurat, seks bebas, napza, dunia malam, dll. Berbeda dengan budaya timur yang masih menjujung tinggi norma dan aturan yang berlaku, serta masih mengenal hal yang tabu, jadi sering sekali kita (baca: saya dan Anda) mendengarkan ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.

Jika saya beranggapan cara berpakaian anak remaja jauh dari sebutan sopan, tidak terlalu berlebihan tidak? Hal ini memang riil adanya memang sekilas busana yang dikenakan terlihat sopan, celana panjang jins dan t-shirt. Tapi coba Anda perhatikan lebih lama lagi busana yang mereka kenakan, dengan celana jins yang mepet dan t-shirt yang ketat, secara tidak langsung mereka memamerkan lengkuk tubuh mereka. Entah itu ketidak sengajaan karena efek yang ditimbulkan dari pakaian itu atau mereka memang ingin memamerkan lakuk tubuhnya. Jika saya megatakan pakaian anak kecil dan anak remaja sulit dibedakan, tidak terlalu kejam bukan? Karena Itu memang benar nyatanya. Selain tidak menutup aurat, gaya busana anak muda sekarang adalah main warna. Jika warna yang dipadukan serasi, saya rasa tidak akan ada nada tanggapan negtiv dari masyarakat, namun anak muda sekarang sering memadukan warna-warna yang tidak kontras, saya menyebutnya “ambrol radol” (baca: tidak bagus). Ini tidak hanya terjadi pada satu golongan saja, tapi hampir semua anak remaja bangga berbusana seperti itu. Tidak jarang penampilan mereka mengikuti sosok idola. Dengan menggunakan cara apapun mereka membeli barang-barang yang sama dengan idola mereka, meskipun barang itu tidak asli. Berbagai fahion baru tumbuh bagai cendawan, ada trend punk, funky, rappers, gengster, skinhead, grunge dan sebagainya. Trend demikian bukan hanya di kalangan kaum lelaki malah kaum perempuan. Demikian pula dengan model rambut yang lebih mengarah ke potongan yang aneh-aneh dari pada memilih gaya yang biasa saja. Ada yang mengikuti gaya potongan  ala jepang, artis korea, dll. Mereka lebih suka memilih gaya orang lain dari pada menyesuaikan dengan gaya mereka sendiri.  Rambut juga dicat warna-warni, meskipun aturan sekolah sudah melarangnya. Aturan seakan sudah tidak berlaku lagi bagi mereka. Selain itu banyak tindik dan tato dimana-mana, mereka tidak peduli dengan statusnya yang masih pelajar maupun mahasiswi.

Jurnal Ilmiah tentang Kenakalan Remaja

Pentingnya implementasi pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai kepribadian bangsa salah satunya adalah untuk meminimalisir dan mengobati kenakalan remaja di negara Indonesia dalam menghadapi era kebebasan atau globalisasi yang malah membuat generasi bangsa Indonesia semakin mengalami reduksi karakter yang seharusnya mengalami kemajuan dan pengembangan karakter yang lebih berakhlaq. Oleh karena itu dalam blog ini saya ingin mengeshare khususnya hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja di negara kita dan bagaimana seharusnya solusi yang diambil. Selamat membaca. =)
 
KENAKALAN REMAJA
Oleh Zakiyah Umaroh
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstrack
Masyarakat modern yang serba kompleks sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi memunculkan banyak masalah sosial. Sebagai dampaknya orang lalu mengembangkan pola tingkah laku menyimpang dari norma-norma umum, dengan jalan berbuat semaunya sendiri demi kepentingan pribadi, kemudian mengganggu orang lain. Situasi sosial tersebut akan menyebabkan banyak terjadinya perilaku patologis sosial yang menyimpang dari pola-pola umum. Akibatnya muncullah banyak masalah sosial yang disebut pula sebagai tingkah laku sosiopatik, deviasi sosial, disorganisasi sosial, disintegrasi sosial dan diferensiasi sosial. Dan pada akhirnya apabila tingkah laku menyimpang (deviasi) itu meluas di tengah masyarakat, maka berlangsunglah deviasi situasional kumulatif, misalnya dalam bentuk “kebudayaan” korupsi, meluasnya “budaya” kriminal, deviasi seksual, dan seterusnya. Oleh karena itu perilaku kita sebagai orang dewasa haruslah menjadi contoh yang baik dan juga tidak banyak menuntut agar anak-anak muda sekarang tidak lagi banyak memunculkan masalah sosial, deviasi sosial, disorganisasi sosial, dan sejenisnya.
Kata Kunci: masalah sosial, perilaku menyimpang, deviasi, disorganisasi, disintegrasi.
1. Pendahuluan
Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya.

Sabtu, 15 November 2014

Tugas tambahan PKD untuk yg smt VII

Mengingat pengalaman belajar PKD tertera sebagai berikut:

Pengalaman Belajar
Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan:
  1. Aktif dalam kegiatan tatap muka di kelas
  2. Kreatif dan kritis dalam penyajian makalah di kelas, baik secara individu atau kerjasama kelompok
  3. Berpartisipasi langsung dalam pengumpulan informasi di lapangan
 Menimbang dan menganalisis konstruksi tugas penyusunan makalah sebelumnya, maka untuk tugas tambahan bagi yang kemarin ijin PPL melengkapi makalah yang kategori suku belum tertera di dalam silabus.

Bagi yang NIM ganjil menyusun makalah : 7 unsur kebudayaan dari suku Nusa Tenggara Barat
Bagi yang NIM genap menyusun makalah : 7 unsur kebudayaan dari suku Nusa Tenggara Timur

Kumpulkan ke saya berupa :
  1. PrintOut Makalah
  2. Keping VCD yang terdiri dari file Word dan Presentasi (PPT interaktif)
Tugas dapat dikumpulkan mulai pertemuan ke 9 s/d 11. Usahakan daftar pustaka dari literatur yang direkomendasikan dalam perkuliahan PKD dan bisa dicari pengayaan literatur dari sumber lain yang rigid. Demikian tugas dari saya.. Terimakasih.

Ervina Wahyuningsih, S.Pd.

Sabtu, 01 November 2014

Solo Mengajar

--Anak Indonesia Sukses--

Ketika mendengar nyanyian ini saya merasa terenyuh,, bahwa ada sesuatu keinginan mendalam untuk andil di dalamnya "subhanalloh"

Pagiku cerahku matahari bersinar
Ku gendong tas merahku di pundak
Slamat Pagi semua kunantikan dirimu
Di depan kelasku menantikan kami

Guruku tersayang, guruku tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Nyatanya diriku kadang buatmu marah
Namun segala maaf kau berikan...

Saya bersyukur jala hidupku memberikan peluang besar untuk setidaknya bisa turun dan andil dalam rangka memanfaatkan ilmu, menyampaikan ilmu, mengaplikasikan ilmu yang insyaAlloh bermanfaat membentuk karakter anak yang cerdas. Aamiin.. Semoga Ilmu yang di dapat di waktu dulu, sekarang dan esok adalah senantiasa ilmu yang bermanfaat.... sehingga menjadi amal jariyah nantinya..Alhamdulillah..Alhamdulillah,,Alhamdulillah.

Cara menjadikan anak, peserta didik dan siswa untuk meraih cita dan asa: 
  1.  Berdoa - karena hanya berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka dia akan mengabulkan segala apa yang kita minta, apalagi jika kita termasuk orang yag taat. Subhanalloh.
  2. Belajar
  3. Membaca yang rajin
  4. Taat kepada orangtua
  5. Taat kepada Guru
  6. Jujur dan tidak sombong
  7. Tidak takut gagal.
SUKSES UNTUK ANAK INDONESIA
cerdas-sehat-berprestasi-berakhlaq =)