Rabu, 06 Maret 2013

JURNAL PPD CHAPTER PRESCHOOL DEVELOPMENT

Growing Children: The Physical Side of Development. Research in Review.

Author(s):
Source:
Young Children, v58 n1 p80-87 Jan 2003

 Memeriksa perkembangan fisik anak-anak dan bagaimana pertumbuhan terkait dengan perkembangan kognitif dan sosial. Membahas masalah dalam diet anak-anak Amerika dan penggunaan tinggi-usia untuk-dan berat-untuk-tinggi sebagai indikator kematangan fisik. Mempertimbangkan kompleksitas hubungan fisik-kognitif dan mengidentifikasi cara yang mungkin bahwa pembangunan sosial dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak-anak dengan pertumbuhan fisik bawah rata-rata. Membahas implikasi untuk praktek anak usia dini. Delineates program pangan dan gizi. (KB)

Abstrak:
Di Amerika Serikat, hambatan pertumbuhan lebih tinggi di kalangan berpenghasilan rendah anak, dengan efek kognitif yang merugikan dari gizi lebih menonjol bila dikombinasikan dengan kemiskinan. Penelitian ini menguji indikator antropometri perkembangan fisik dan hubungan mereka dengan perkembangan motorik dan kognitif pada anak-anak Head Start. Motorik integrasi dan memori sekuensial dan simultan diperiksa dalam hubungan dengan tingkat pertumbuhan fisik. Sampel dari 34 anak Head Start pedesaan adalah 59 persen perempuan, 82 persen dari sampel adalah Kaukasia, 18 persen adalah Afrika Amerika. Dua puluh enam persen dari sampel tergolong berat lahir rendah. Data antropometrik dikumpulkan bulanan. Motor dan kognitif langkah-langkah yang diberikan 4 kali pada 10-minggu interval. Berarti perubahan antropometrik di periode 9 bulan yang digambarkan. Setelah mengontrol umur, analisis menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tinggi, indeks massa tubuh (BMI), dan lingkar kepala di seberang tahun. Anak laki-laki dan perempuan adalah serupa pada semua tindakan antropometrik tapi lingkar kepala anak laki-laki lebih besar. Meskipun dengan berat badan rendah anak-anak sama dengan rekan-rekan di ketinggian, mereka beratnya kurang, dan memiliki BMI lebih rendah dan lingkar lengan kecil. Analisis menunjukkan perbaikan di seluruh tahun ajaran dalam tiga motor dan empat langkah kognitif: integrasi motorik visual, melompat-kaki kanan, jari kontrol, "jendela ajaib," urutan kata, analogi matriks, dan memori spasial. Tidak ada perbedaan kognitif yang ditemukan antara anak laki-laki dan perempuan, dan perbedaan motorik terbatas pada kemampuan besar anak perempuan di melompat, melompat-lompat, dan kontrol jari. Hubungan antara tingkat pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik memori dan dieksplorasi lebih lanjut. (Berisi 17 referensi.)

Author(s):
Source:
Early Childhood Research & Practice, v4 n1 Spr 2002
Abstrak:
Sebuah studi lanjutan dari anak-anak yang mulai sekolah pada usia 4 dilakukan untuk menguji pengaruh dari tiga model yang berbeda prasekolah (anak-dimulai, akademis-diarahkan, atau "kombinasi" pendekatan) pada keberhasilan sekolah nanti. Anak-anak dari sebuah distrik sekolah perkotaan dipelajari lagi di Tahun 5 ketika mereka siap untuk meninggalkan kelas primer dan Tahun 6 ketika mereka dijadwalkan untuk masuk kelas empat jika sebelumnya tidak ditahan. Studi ini meneliti nilai rapor, tingkat retensi, dan penempatan pendidikan khusus dari 160 anak pada akhir tahun kelima mereka di sekolah dan 183 anak pada akhir tahun keenam mereka di sekolah. Sampel adalah 96 persen Afrika Amerika, 54 persen dari sampel adalah perempuan. Tujuh puluh lima persen dari anak-anak yang memenuhi syarat untuk makan siang di sekolah bersubsidi, dan 73 persen tinggal di keluarga orang tua tunggal. Secara akademis, anak laki-laki melampaui pada akhir tahun 5, dan perbedaan ini bertahan ke tingkat kelas berikutnya. Anak-anak yang prasekolah pengalaman yang lebih akademis diarahkan telah dipertahankan lebih sering daripada rekan-rekan mereka. Tidak ada perbedaan yang timbul Model prasekolah ditemukan untuk penempatan pendidikan khusus. Pada akhir tahun kelima anak-anak di sekolah, tidak ada perbedaan dalam kinerja akademik anak-anak yang telah mengalami tiga model yang berbeda prasekolah. Pada akhir tahun keenam mereka di sekolah, anak-anak yang telah prasekolah pengalaman akademis diarahkan diperoleh nilai signifikan lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang telah mengikuti inisiatif anak kelas prasekolah. Keberhasilan sekolah nanti anak-anak tampaknya telah ditingkatkan oleh lebih aktif, anak-diprakarsai pengalaman belajar sejak dini. Kemajuan mereka mungkin telah diperlambat oleh pengalaman prasekolah terlalu akademis yang memperkenalkan pengalaman belajar formal terlalu dini untuk status perkembangan anak kebanyakan. (Berisi 39 referensi.)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar